Monday, July 21, 2008

Hadiah Ulang Tahun

Bob Schitt datang ke sebuah bar dengan wajah lesu dan langsung memesan beberapa gelas whisky. Setelah meneguk beberapa gelas dengan cepat Bob Schitt tampak mulai tenang dan bercerita pada bartender.

"Tau nggak, hari ini aku berulang tahun..."
"Wah, selamat Bob.... tapi mengapa wajahmu tampak sedih..."
"Bagaimana tidak sedih... sewaktu tadi pagi aku bangun istriku tidak berkata apa-apa, dia hanya menyiapkan kopi dan roti bakar untuk sarapan seperti hari-hari biasa... Demikian juga anak-anakku, mereka hanya berpamitan untuk pergi ke sekolah, sama seperti hari-hari sebelumnya... Tidak satupun orang di rumahku yang ingat bahwa hari ini adalah ulangtahunku. Istriku tidak, anak-anakku juga tidak... Aku berangkat ke kantor dengan perasaan hampa. Sampai di kantor hal yang sama juga terjadi, tidak satupun orang-orang di kantor yang ingat bahwa hari ini aku berulang tahun. Semua berjalan seperti biasa, seolah-olah tidak ada hal yang istimewa padahal aku adalah bos mereka."

Bob Schitt berhenti sejenak dan meneguk segelas whisky lagi.

"Hm... lanjutkan Bob..."
"Tapi kekecewaanku sedikit terobati karena ternyata si Molly, sekretarisku, menjadi satu-satunya orang yang ingat bahwa aku berulang tahun. Dia mengatakan akan mengajakku makan siang yang spesial di apartemennya sebagai hadiah ulang tahunku. Molly adalah sekretaris yang handal. Selama ini aku tak pernah tertarik secara seksual dengan Molly, meskipun dia cukup cantik, belum menikah dan hidup seorang diri di apartemennya."

"Tapi hari ini dia menjadi begitu spesial... dialah satu-satunya manusia yang ingat hari ulang tahunku. Terlebih lagi pagi itu Molly memperlakukanku dengan berbeda, sangat lembut dan mesra. Hari itu di mataku Molly menjadi wanita yang sangat menarik dan menimbulkan gairahku..."

"Singkatnya, pada jam istirahat makan siang aku dan Molly naik mobilku, meluncur ke apartemennya. Sampai di apartemen Molly memintaku untuk masuk ke dalam kamar karena dia akan menyiapkan sebuah kejutan untukku. Lampu kamar dimatikan dan Molly menutup pintu kamar.

Aku pikir... setelah apa yang dilakukannya padaku hari itu, tidak ada salahnya kalau aku juga memberikan kejutan buat Molly. Sebelum ini aku tidak pernah berpikir untuk berselingkuh dengan Molly karena aku tipe laki-laki yang setia, tapi hari ini.... aku sudah tidak peduli lagi.

Akhirnya beberapa menit kemudian Molly masuk ke dalam kamar dengan membawa sebuah kue tart ulang tahun. Dia masuk bersama-sama dengan istri dan anak-anakku serta beberapa staf direksi dan karyawan senior. Molly menyalakan lampu dan semua orang berteriak 'Surprise....' sementara itu aku sedang berbaring telanjang bulat di tempat tidurnya..."

No comments: